Situs Electronic Intifada melansir bukti-bukti betapa angkatan
perang Zionis yang dikabarkan sangat canggih itu ternyata menggunakan
modus ‘kuno’: menanam agen dan kaki tangan yang menyamar di tengah para
pengunjukrasa An-Nakbah
Seorang wartawan independen, Jon Elmer, menggambarkan betapa para agen Zionis itu menyamar seolah mereka orang Palestina lalu menangkapi warga Palestina yang sesungguhnya.
Wartawan lainnya, Jared Malsin, mengirimkan foto Reuters yang dimuat The New York Times yang menggambarkan agen Zionis menyamar sebagai Muslimah Palestina bersenjata.
Dalam foto itu, si ‘wanita Palestina’ itu tengah dimasukkan ke sebuah mobil polisi Zionis sesudah ‘menolong menangkap seorang pengunjukrasa Palestina.’
Malsin menggunakan istilah ‘baltagiya’ untuk menggambarkan pasukan preman terorganisir yang ikut menggebuki para pengunjukrasa di Mesir beberapa bulan lalu.
Penggunaan para kaki tangan Zionis yang menyamar sebagai orang Palestina – dikenal sebagai mustarrabin dalam bahasa Arab dan mistaravim dalam bahasa Ibrani – bukanlah hal baru dalam sejarah penjajahan Zionis atas Palestina.
Mustarrabin sendiri berarti “menyerupai orang Arab.”
Pada 2008, empat orang Mujahidin di Bait Lahm (Betlehem) di Tepi Barat ditembaki para komando Zionis yang menyamar sebagai orang Palestina.
Pada Oktober 2010 lalu, beberapa ratus orang warga Palestina yang berunjukrasa damai di desa Ummul Fahmi juga harus berhadapan dengan 1500 polisi Zionis termasuk yang menyamar sebagai orang Palestina.
Seorang wartawan independen, Jon Elmer, menggambarkan betapa para agen Zionis itu menyamar seolah mereka orang Palestina lalu menangkapi warga Palestina yang sesungguhnya.
Wartawan lainnya, Jared Malsin, mengirimkan foto Reuters yang dimuat The New York Times yang menggambarkan agen Zionis menyamar sebagai Muslimah Palestina bersenjata.
Dalam foto itu, si ‘wanita Palestina’ itu tengah dimasukkan ke sebuah mobil polisi Zionis sesudah ‘menolong menangkap seorang pengunjukrasa Palestina.’
Malsin menggunakan istilah ‘baltagiya’ untuk menggambarkan pasukan preman terorganisir yang ikut menggebuki para pengunjukrasa di Mesir beberapa bulan lalu.
Penggunaan para kaki tangan Zionis yang menyamar sebagai orang Palestina – dikenal sebagai mustarrabin dalam bahasa Arab dan mistaravim dalam bahasa Ibrani – bukanlah hal baru dalam sejarah penjajahan Zionis atas Palestina.
Mustarrabin sendiri berarti “menyerupai orang Arab.”
Pada 2008, empat orang Mujahidin di Bait Lahm (Betlehem) di Tepi Barat ditembaki para komando Zionis yang menyamar sebagai orang Palestina.
Pada Oktober 2010 lalu, beberapa ratus orang warga Palestina yang berunjukrasa damai di desa Ummul Fahmi juga harus berhadapan dengan 1500 polisi Zionis termasuk yang menyamar sebagai orang Palestina.
0 komentar:
Posting Komentar