Sabtu, 13 Agustus 2011

KONSPIRASI GLOBAL YAHUDI, AMERIKA DAN SEKUTUNYA UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM

Ada konspirasi Global untuk menghancurkan Islam secara sistematis dan terorganisir secara rapih dan terus-menerus diberbagai negara mayoritas berpenduduk Muslim didunia sejak runtuhnya khilafah/sistem pemerintahan Islam, mereka bersatupadu dengan berbagai taktik dan metode dalam pelaksanaannya. Novus Ordo Seclorum atau New World Order adalah sebuah ambisi rahasia dan tersembunyi dari si mata satu “All Seeing Eye” yang menginginkan dunia ini berada didalam genggamannya dan dunia dibawah control dan otoritasnya. One World Economy, One World Army, One World Religion, One World Bank, One World Ideology, dll. Ancaman global Freemasonry ini begitu kuat mencengkramkan kuku-kukunya dibelahan dunia manapun. Menerjang dan menghancurkan siapapun yang berbeda ideologi dengannya. Mereka memiliki cara yang sistematis untuk menghancurkan Islam, ajaran maupun peradabannya.

SKENARIO

Yang Pertama dengan metode Pembelokan Ideologi Islam/Akidah.

Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA (Central Intellegent Agency) membentuk lembaga dana sosial bernama “Asia Foundation” yang mengucurkan dana 1,4 milyar dollar per tahun. Badan ini sebagai pengusung dan sponsor gerakan SEPILIS yaitu penyakit Sekulerisme, Pluralisme dan Liberalisme yang merusak akidah agama.

Mereka berprinsip “Bunuh anjing dengan anjing jangan kotori tangan kita dengan darah anjing”. Maka dibuatlah skenario besar, salah satunya memberi beasiswa pemuda islam untuk study islam ke universitas yg sengaja mereka sediakan untuk menghancurkan akidah seperti mengajarkan filsafat hermeneutika utk menafsirkan AlQuran, padahal jelas-jelas filsafat ini untuk menafsirkan Bibel bukan untuk menafsirkan Kalamullah. Dengan harapan sekembalinya ketanah air mereka menjadi boneka kakitangan yg dapat menghancurkan umat islam dari dalam. Jaringan Islam Liberal inilah hasil kerja keras mereka untuk membelokan akidah umat islam. Hasilnya? Prof. AKKBB prof. Dr.Musdah Mulia menghalalkan pernikahan sejenis, Ulil Abshar Abdala mengatakan bahwa semua agama benar, Islam belum tentu yg paling benar dan disurga nanti kita bs berdampingan dg umat lain, JIL di Semarang menulis buku “Indahnya Perkawinan Sejenis”, di Bandung JIL berzikir dengan memakai kalimat “AnjingHU Akbar”, dll. Sontak pihak Amerika lompat-lompat kegirangan, Prof. Mesum inipun langsung diterbangkan ke Amerika dan diberi penghormatan dan medali kehormatan sebagai wanita pembaharu Islam. Asia Foundation sengaja memberikan dana yang besar jika ketahuan ada aliran yang menyimpang dari Islam yang bertujuan untuk membelokan akidah agar umat Islam terjauh dari fundamental AlQuran dan AsSunah sekaligus sebagai alat pemecah belah.

Yang lebih parah lagi demi alasan kesetaraan gender, JIL Amerika mengadakan sholat jumat, yaitu oleh seorang wanita bernama Dr.Aminah Wadud dia sendiri imamnya padahal banyak pria, yg azan wanita, terus posisi makmumnya selang-seling pria dan wanita. Lebih ngeri lagi sholat jumatnya digereja kathedral Saint John Manhattan USA padahal ada mesjid. Ahmadiyah juga bentukan Inggris, digunakan sebagai alat pemecahbelah umat Islam, pembelokan akidah sekaligus untuk meredam perlawanan kepada penjajah Inggris karena di Ahmadiyah ada pelarangan jihad, dana dari Eropa dan Amerika begitu hebat mengalir keberbagai LSM bentukan asing di Indonesia jika ada ketahuan aliran yg menyimpang dari ajaran islam. Mereka langsung mem-backup-nya dan dilindungi olehnya, begitu umat Islam memprotesnya karena menyimpang dari akidah, LSM-LSM boneka Yahudi inilah yang akan langsung memprotes gerakan umat Islam untuk membubarkan Ahmadiyah karena dianggap telah melanggar hak azazi manusia dalam kebebasan beragama dan beribadah serta memecahbelah Negara kesatuan Pancasila, begitulah saudara-saudaraku taktik politik licik mereka dalam metode menghancurkan Islam secara sistematis.


Yang Kedua dengan metode Kekerasan/Militer.

Amerika dapat menyerang kedaulatan Negara lain walaupun tanpa bukti dan ditentang oleh Negara lain. Di Iraq sudah 1 juta orang muslim meninggal (insya Allah syahid) akibat serangan militer Amerika namun sampai detik ini tidak terbukti dan sudah dibuktikan oleh penyelidik internasional bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah massal seperti yang dituduhkan, Amerika menyerang ke Iraq lebih cenderung motif untuk menguasai kekayaan alam Iraq dan Iraq dijadikan Negara boneka/kaki tangan Amerika.

Afghanistan adalah korban dari kelicikan Negara Amerika. Sewaktu perang dingin Uni Sovyet dan Amerika, Amerika tidak berani menyerang Negara itu, akhirnya memanfaatkan para pejuang Islam Afghanistan untuk melawan Soviet dan akhirnya memang bisa menghancurkan pasukan Sovyet yang memiliki peralatan super canggih. Namun hanya karena Taliban ingin menerapkan syariah dalam negaranya yang didukung oleh rakyatnya sendiri maka akhirnya dibuatlah skenario isu terorisme untuk menyerang balik Taliban oleh tentara Amerika, Inggris dan berbagai Negara kafir bahu-membahu untuk menghancurkan penegak Syariah Allah ini. Mereka memfitnah bahwa Talibanlah yang menanam opium padahal kita tahu justru Talibanlah yang sangat keras hukumnya bagi penanam opium dan sering dihukum mati pengedarnya oleh Taliban, justru Amerikalah yang mendanai untuk menanam tanaman haram ini yang digunakan Amerika untuk tujuan medis maupun militer sebagai penghilang rasa sakit.

Sebuah ambisi mendirikan Negara yang rasis dari sebuah gerakan yang disebut Zionisme, Israel telah banyak membantai penduduk Palestina dan Arab dan mencaplok wilayah Negara mereka, pembela HAM dunia Amerika memiliki standar ganda untuk urusan yang satu ini, setiap hari selalu ada saja kekerasan, pelecehan, penganiyaan dan penghinaan terhadap warga Palestina ini. PBB yang seharusnya menjadi pemecah masalah dari semua kekejian ini hanya bungkam seribu bahasa terveto suara dan haknya oleh kaum kafir, seolah keadilan didunia ini hanya dimiliki segelintir orang saja dan digunakan sekehendak mereka.

Dibelahan dunia lain, hanya dikarenakan penduduknya memeluk Agama Allah/Islam, Kristen ortodhox Serbia telah membunuh 650.000 Muslim Bosnia dengan cara yang sangat tidak manusiawi (Genocide/Ethnic/Religion Cleansing), disudan, diAlJazair, dichechnya, ditaijikistan, dikashmir, dipakistan, dialgeria, disomalia, muslim uighur china, muslim moro philipina, muslim pattani, thailand, dll. Bahkan pembantaian muslim itu terjadi dinegara kita sendiri yg jumlah muslimnya terbesar didunia. Yaitu peristiwa poso dan ambon. Fabi ngeri bagaimana ketika anak-anak santri didaerah itu digilir dan diantri utk disembelih lalu mayatnya dibuang kesungai. Mereka ingin kita diam saja, seperti kambing bodoh saja mau diantri untuk disembelih, begitu kita melawan, mereka langsung mensyutingnya lalu mengatakan kita yg teroris. Who is the real teroris?


Yang Ketiga dengan merusak tatanan Sosial Budaya.

- Dengan merusak pemuda dan pemudi dengan Fun Food and Fashion sehingga perlahan-lahan melupakan akan kewajiban syariah Islam.

- Dibentuknya LSM-LSM yang didanai asing untuk menghancurkan akhlak pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam agenda acara serta visi misinya.

- Masuknya ikon/symbol besar pornografi dunia ke Indonesia yaitu majalah Playboy dan majalah-majalah lainnya yang menghancurkan akidah umat Islam.

- Diabaikannya Perda Syariah, UU SISDIKNAS, UU ZAKAT, UU Pornogarfi/aksi, dll. Dalam sistem demokrasi.

- Agen intelijen asing mengeluarkan dana yang cukup besar dengan memuat tulisan-tulisannya/berita-beritanya untuk melunturkan akidah umat Islam, di media TV dengan acara yang sangat merusak mental bangsa Indonesia, dan mengusung Sekulerisme, Pluralisme dan Liberalisme, membuat propaganda anti Islam dengan mengidentikannya dengan teroris dengan cara yang sangat halus, sehingga umat Islam perlahan-lahan mengalami degradasi mental dan meniru kebudayaan ala barat dan merasa asing dengan agamanya sendiri padahal jika mati akan kembali kepada Allah swt dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

Yang Keempat dengan metode Penerapan sistem Kapitalisme dalam bidang ekonomi.

Sistem Kapitalisme hanya mengeksploitasi sumber daya alam dan penduduknya dan sama sekali tidak menyejahterakan dan hanya membuat sengsara saja.


Yang Kelima dengan Politik.

- Sejatinya PBB, NATO, dll hanyalah boneka bentukan Amerika yang bertujuan untuk mencapai ambisi tujuannya semata. Mereka bisu terhadap kekejian dan penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina, penyerangan ke Iraq walaupun tanpa bukti kuat dan ditentang Negara lain, dan masih banyak kasus lainnya. Amerika memiliki standar ganda terhadap kepentingannya.
- Mengancam Negara lain yang berseberangan dengan ideologinya melalui ancaman embargo, Militer, dll.
- Mendukung dan memberikan study sistem Demokrasi oleh siPengusung demokrasi yaitu Amerika yang jelas-jelas merupakan thogut dan diharamkan oleh Islam, karena Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, suara Tuhan suara rakyat, Kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan Syariat Islam. Rakyat diberi kuasa membuat hukum walaupun bertentangan dengan hukum Allah. Islam dengan demokrasi, perbedaannya sejauh langit dan bumi. Manusia ibarat Islam, demokrasi ibarat monyet. Sama-sama memiliki mata, telinga, tangan dan kaki. Tetapi berbeda. Benar bahwa dalam Islam dan Demokrasi ada pemilu, tapi ingat di dalam Islam siapapun yang terpilih aturan yang diterapkan adalah aturan ALLAH. Sedangkan dalam demokrasi Syariat Islam adalah Pilihan, bahkan faktanya ketika partai Islam yang mengusung syariat Islam memenangkan pemilu akan digagalkan sedemikian rupa. Benar bahwa dalam demokrasi dan Islam ada wakil rakyat, namun wakil rakyat di dalam Islam tidak membuat hukum, tidak menentukan halal-haram, wakil rakyat di dalam Islam (Majelis wilayah dan majelis umat) hanya melakukan aktivitas memberikan pendapat dan muhasabah terhadap kebijakan penguasa. Benar bahwa penguasa dalam demokrasi dan Islam diangkat oleh rakyat, namun dalam demokrasi penguasanya bernama presiden di dalam islam namanya kholifah. Dan metode pengangkatannya adalah adalah dengan baiat. Benar pula bahwa di dalam demokrasi dan Islam dikenal musyawarah. Namun di dalam demokrasi semua hal bisa dimusyawarahkan sementara di dalam Islam yang bisa dimusyawarahkan adalah hal-hal yang mubah. dan didalam Islam ada kalanya musyawarah tidak dipakai ketika wahyu sudah menetapkan. Lihatlah bagaimana rosul tidak mempedulikan pendapat kaum muslimin ketika terkait pernjanjian hudaibiyah. dan satu hal terpenting sebagaimana "akal" yang membedakan manusia dengan monyet. Bahwa di dalam Islam, sesuatu yang boleh tidak akan pernah berubah menjadi terlarang seperti dalam demokrasi. Didalam Islam menikah dengan perempuan berusia 12 tahun adalah boleh sementara dalam demokrasi bisa tidak boleh (haram), di dalam Islam poligami selamanya mubah, tapi dalam demokrasi bisa menjadi terlarang, Sementara mendirikan tempat perzinahan/pelacuran terbesar se-Asia Tenggara yaitu Doli di Surabaya dalam Demokrasi diperbolehkan sedang hukum Allah sangat melaknatnya bahkan orang yang berzina 40 radius rumahnya akan kecipratan dosanya semua walaupun tidak tahu, di dalam Islam meminum khamer adalah terlarang sedikit maupun banyak, dalam demokrasi bisa menjadi boleh, bahkan berdirinya pabrik khamer adalah sebuah keniscayaan dengan izin dari anggota-anggota dewan. Jadi dalam hal ini anggota dewan dalam sistem demokrasi bisa bertindak sebagai Tuhan, yang menentukan boleh tidaknya sesuatu.

Apa itu Thagut?

Thoghut adalah tuhan-tuhan batil. Menyandarkan dan mempercayai suatu hal dan menyamakan atau bahkan melebihkan dengan kekuasaan Tuhan itu sendiri.
Demokrasi bisa menempatkan manusia setara dengan Tuhan, karena bisa membuat produk hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.
Tidak boleh seorang muslim mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang telah diharamkan-Nya. Tentang hal ini, At-Tirmidzi, dalam kitab Sunan-nya, telah mengeluarkan hadits dari ’Adi bin Hatim –radhiya-Llahu ’anhu--- berkata: ’Saya mendatangi Nabi saw. ketika baginda sedang membaca surat Bara’ah:

”Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam.” (TQS. At-Taubah [9]: 31)



“Katakanlah (Muhammad) “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang fasik di sisi Allah? Yaitu orang- orang yang di laknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus” Al Maidah : 60


Disegala bidang kehidupan kita sudah terkena fitnah Dajjal ini baik bidang IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL, HUKUM, BUDAYA, PERTAHANAN serta KEAMANAN.

Begitulah mereka menghancurkan islam secara sistematik detik demi detik siang malam tanpa henti untuk menghancurkan Islam.
Kita tidak sadar ada perang dunia ketiga, yaitu GLOBAL WAR AGAINST ISLAM. Dan fitnah Dajjal ini sudah masuk ke ranah Indonesia yang kita cintai ini. Mari kita rapatkan barisan saudaraku untuk melindungi umat Islam dari fitnah Dajjal ini!

PENYEBAB

AlHadits

“Hampir-hampir umat-umat lain mengerumuni kalian dari segenap penjuru sebagaimana (mereka mengerumuni) hidangan diatas sebuah piring besar. Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Apakah karena jumlah kita sedikit pada saat itu?”. Nabi menjawab, “Bahkan pada saat itu jumlah kalian sangat banyak, tetapi kalian seperti buih air bah. Akan dicabut rasa segan dan hormat dari musuh-musuh kalian, dan akan dijadikan pada hati kalian penyakit AlWahn. Mereka bertanya, “Apakah AlWahn itu?”. Nabi menjawab, “Cinta Hidup dan Takut Mati” (HR Ahmad dan Abu Dawud dari tsauban dan telah dishahihkan oleh AlBani)

Masing-masing umat Islam hanya mencintai diri dan golongannya saja dan tidak peduli dengan sesamanya, dan muslim sudah terjangkiti penyakit FUN, FOOD and FASHION (ALWAHN). Bumi diciptakan oleh Allah dan ada makhluk penyembah-Nya yang disebut Muslim. Muslim didunia ini adalah satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain akan merasakannya. Sesama Muslim adalah saudara dan Muslim itu satu. Yang membedakan wilayah dan batas Negara dalam pengkotak-kotakan pikiran sempit adalah manusianya sendiri. Paham sesat nasionalisme inilah diajarkan pihak barat yang menghantarkan Islam kepada kehancurannya ditambah penerapan sistem Demokrasi yang mengabaikan syariah-Nya dan lebih menyukai hukum buatan manusia. Karena kedaulatan berada ditangan rakyat bukan ditangan syariat yang berdasarkan pada sumber AlQuran dan AsSunnah-Nya.

SOLUSI:

1. THE ONE STATE OF ISLAM UMMAH

“Berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai” 3:103

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” 49:10

Khilafah adalah solusi cerdas sebagai sebuah sistem dan media pemersatu umat dibawah satu bendera akidah dan mampu untuk menampung golongan apapun.Sehingga Islam menjadi satu tubuh sebagaimana yang digambarkan oleh Rasulullah dan sebagai kekuatan tandingan kepada musuh-musuh Islam yang selama ini berusaha menghancurkan Islam secara terorganisir dan sistematis.

2. SHARIA LAW

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” AlBaqarah:208

“Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni'mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” AlBaqarah:231

“Apabila dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi dengan sekuat-kuatnya dari kamu.” AnNisa:61

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan siapakah yang lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin ?” AlMaidah:50

“Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu.” AtTaubah:112

“Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya, dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” AtTaubah:97

Hanya dengan penerapan syariah Islam secara Kaffah diberbagai bidang kehidupanlah maka akan terciptalah suatu negeri yang dijanjikan oleh Allah yaitu Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur selain itu hanya mimpi belaka.

Ada sebuah hadits yang menyebutkan “Cinta tanah air adalah sebagian dari Iman”, terlepas dari palsu atau dhoifnya hadits tersebut. Maka hadits tersebut menggambarkan bahwa sistem pemerintahan Islam dan penerapan syariah Islam yang telah dicapai Nabi Muhammad untuk diterapkan ditanah Arab kala itu adalah sudah mencapai tahap yang sempurna sehingga tercapailah Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur dan sistem itulah yang membuat tanah air menjadi negeri yang sentausa dan Tuhan meridhoinya dan kita diwajibkan untuk mencintai tanah air itu, namun jika yang diterapkan adalah sistem yang sama sekali tidak diajarkan nabi dan mengarah kepada kekufuran maka wajiblah bagi kita untuk memperjuangkan sistem itu ditanah air yang kita cintai ini sampai tercipta Baldatun Thoyyibun wa Rabbun Ghafur sebagaimana Nabi Muhammad telah meraihnya dikala itu. Bumi tersusun dari tanah dan air dan unsur lainnya, bumi ini adalah milik Allah. Muslim itu satu, bumi ini milik Allah, tanah air muslim itu yaitu bumi yang kita pijak adalah satu. Kita adalah Muslim, Muslim dengan Muslim lainnya adalah saudara. Muslim itu adalah satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang lain sakit maka tentunya tubuh yang lain ikut merasakannya. Itulah Muslim sejati yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga mudah untuk memahaminya.

Semenjak runtuhnya tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara ummat Islam 85 tahun yang lalu bangsa-bangsa Muslim di segenap penjuru dunia mulai menjalani kehidupan sosial berlandaskan sebuah faham yang sesungguhnya asing bagi mereka. Faham itu bernama Nasionalisme. Ketika Khilafah Islamiyyah masih tegak dan menaungi kehidupan sosial ummat, mereka menghayati bahwa hanya aqidah Islam Laa ilaha illa Allah sajalah yang mempersatukan mereka satu sama lain. Hanya aqidah inilah yang menyebabkan meleburnya sahabat Abu Bakar yang Arab dengan Salman yang berasal dari Persia dengan Bilal yang orang Ethiopia dengan Shuhaib yang berasal dari bangsa Romawi. Mereka menjalin al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang) yang menembus batas-batas suku, bangsa, warna kulit, asal tanah-air dan bahasa. Dan yang lebih penting lagi bahwa ikatan persatuan dan kesatuan yang mereka jalin menembus batas dimensi waktu sehingga tidak hanya berlaku selagi mereka masih di dunia semata, melainkan jauh sampai kehidupan di akhirat kelak. Mengapa? Karena ikatan mereka berlandaskan perlombaan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Hidup lagi Maha Abadi. Firman Allah (artinya) : "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS Az-Zukhruf ayat 67)

Orang-orang beriman tidak ingin menjalin pertemanan yang sebatas akrab di dunia namun di akhirat kemudian menjadi musuh satu sama lain. Oleh karenanya, mereka tidak akan pernah mau mengorbankan aqidahnya yang mereka yakini akan menimbulkan kasih-sayang hakiki dan abadi. Sesaatpun mereka tidak akan mau menggadaikan aqidahnya dengan faham atau ideologi selainnya. Sebab aqidah Islam merupakan pemersatu yang datang dan dijamin oleh Penciptanya pasti akan mewujudkan kehidupan berjamaah sejati dan tidak bakal mengantarkan kepada perpecahan dan bercerai-berainya jamaah tersebut. Firman Allah (artinya) : "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dalam jamaah, dan janganlah kamu bercerai berai." (QS Ali Imran ayat 103)

Sewaktu ummat Islam hidup di bawah naungan Syariat Allah dalam tatanan Khilafah Islamiyyah mereka tidak mengenal bentuk ikatan kehidupan sosial selain Al-Islam. Mereka tidak pernah membangga-banggakan perbedaan suku dan bangsa satu sama lain. Betapapun realitas suku dan ironisnya perjuangan para politisi Islam tatkala mereka rela untuk menunjukkan inkonsistensi-nya di hadapan seluruh ummat demi meraih penerimaan dari fihak lain yang jelas-jelas mengusung Nasionalisme. Seolah kelompok yang mengusung ideologi Islam harus siap mengorbankan apapun demi mendapatkan keridhaan kelompok yang mengusung Nasionalisme. Seolah memelihara persatuan dan soliditas berlandaskan Nasionalisme jauh lebih penting dan utama daripada mewujudkan al-ukhuwwah wal mahabbah (persaudaraan dan kasih sayang) berlandaskan aqidah Islam.

Sewaktu perang Salib terjadi yang berkobar selama 200 tahun, disaat itu tidak ada rasa nasionalisme semu. Umat Islam adalah satu dan saling bergotong-royong dan bahu membahu untuk menghancurkan pasukan salib yang menyerang wilayah umat Islam. Bukan berperang sendiri-sendiri seperti saat ini, inilah bukti nasionalisme adalah faham sesat yang diciptakan oleh Barat untuk memecah belah umat Islam kedalam Negara-negara semu dan dibakar semangat persatuan walaupun tidak seakidah. Hasilnya? Negara-negara Islam mudah untuk dihancurkan karena mudah untuk dipecahbelah karena tidak adanya persatuan lagi. Pada saat kekhilafahan dahulu banyak melahirkan panglima-panglima jenius yang menghancurkan musuh walaupun jumlah musuhnya berlipat. Fabi sebutkan beberapa orang dari mereka, Muhammad AlFatih yang telah merebut kota konstantinopel sehingga berubah namanya menjadi kota Istanbul, Thoriq ibnu Ziyad yang merebut Negara Spanyol dan Salahuddin AlAyyubi yang telah merebut wilayah Palestina dari cengkeraman pasukan salib beserta Knight Templarnya yang telah membantai umat Islam diPalestina sehingga jalan-jalan diPalestina berkubang dengan darah.

Khilafah dan Syariah Islamlah yang sudah terbukti menjadikan umat Islam menjadi umat yang terhormat dan superpower disegala bidang kehidupan selama berabad-abad lamanya, sistem ini sudah teruji oleh waktu dan telah menghantarkan umat Islam kepada masa kejayaan, keemasan dan kegemilangannya. Semuanya bernaung dalam 1 bendera Nabi Muhammad yaitu “LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH” bendera itu diestafetkan kepada kita dan terus akan diestafetkan hingga akan sampai waktunya kepada Nabi Isa. Nabi Isa akan turun dari surga karena atas perintah Allah karena banyaknya penegak syariah dianiaya, dicaci, difitnah dan dibunuh oleh Dajjal dan para pengikutnya. Jika Allah tidak campur tangan maka akan lenyaplah agama Allah itu dimuka bumi karena kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Nabi Isa bersama Imam Mahdi yang akan menyatukan seluruh Muslimin menjadi satu, dibawah satu bendera akidah. Maka hancurlah rasa Nasionalisme semu itu serta hancurnya Demokrasi yang diganti dengan sistem syariah Islam. Nabi Isa dan Imam Mahdi beserta kaum Muslimin akan menghancurkan pasukan Yahudi dan Nabi Isa sendiri yang akan membunuh Dajjal pemimpin Yahudi itu. Semoga umur kita sampai kepada kedatangan nabi Isa dan Imam Mahdi sehingga dapat bergabung dengan mereka untuk berjihad dijalan-Nya. Amin ya Rabbal ‘Alamien. Allahu Akbar!

Wassalam

0 komentar:

Posting Komentar